Jakarta – Pemerintah melalui PT Jasa Marga (Persero) Tbk. resmi memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20 persen dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 1446 H/2025. Kebijakan ini diberlakukan selama delapan hari di ruas tol strategis Trans Jawa dan Trans Sumatera untuk meringankan beban masyarakat yang melakukan perjalanan ke kampung halaman.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengungkapkan bahwa potongan tarif tol ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam meningkatkan kenyamanan dan kelancaran perjalanan mudik.
“Kami berkomitmen menghadirkan pengalaman berkendara yang aman, nyaman, dan efisien bagi masyarakat selama periode mudik dan arus balik Lebaran tahun ini,” ujar Lisye.
Kebijakan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua Komisi V DPR, Andi Iwan Darmawan Aras yang menilai bahwa diskon tarif tol merupakan langkah konkret pemerintah dalam mengurangi beban pemudik, terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
“Kebijakan ini sangat membantu masyarakat dalam menjalani tradisi mudik Lebaran. Namun, selain diskon, perlu juga dipastikan bahwa fasilitas di jalan tol seperti rest area, toilet, serta layanan kesehatan dalam kondisi optimal agar pemudik tetap nyaman selama perjalanan,” katanya.
Dengan kebijakan diskon tarif tol ini, diharapkan perjalanan mudik tahun ini dapat berjalan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Pemerintah dan pihak terkait terus berkoordinasi untuk memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik sehingga tradisi tahunan ini tetap menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi pemudik.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran), dengan pergerakan kendaraan keluar Jakarta mencapai 232 ribu unit, meningkat 50 persen dari lalu lintas normal. Sementara itu, puncak arus balik diproyeksikan pada 6 April 2025 (H+5 Lebaran), dengan jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta diperkirakan mencapai 264 ribu unit atau naik 55 persen dibanding hari biasa.
Untuk mendukung kelancaran lalu lintas, Jasa Marga juga menyiapkan beberapa ruas tol baru yang akan beroperasi secara fungsional tanpa tarif, termasuk Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo (Prambanan-Taman Martani) sepanjang 6,78 km, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Gending-Paiton) sepanjang 23,47 km, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Sadang-Bojongmangu) sepanjang 31,25 km. Ruas-ruas ini akan beroperasi sesuai diskresi kepolisian guna memperlancar arus kendaraan.
[26/3 10.55] +62 851-2353-0402: Pemerintah Beri Diskon Tiket Transportasi Umum pada Mudik Lebaran 2025

Jakarta, – Pemerintah resmi mengumumkan program diskon tiket transportasi umum untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Kebijakan ini berlaku untuk moda transportasi darat, laut, dan udara.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyatakan program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam perjalanan mudik dan mengurangi kepadatan kendaraan pribadi di jalan raya.
“Kami bekerja sama dengan berbagai operator transportasi untuk memberikan tarif khusus bagi pemudik, terutama pengguna transportasi umum seperti kereta api, bus, kapal, dan pesawat terbang” ujarnya.
Sementara itu, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menambahkan bahwa diskon tarif tol menjadi salah satu strategi pemerintah dalam mengatur arus mudik agar lebih lancar dan merata. Tujuannya adalah untuk mengurangi kepadatan kendaraan pada waktu-waktu tertentu serta memberikan kesempatan masyarakat untuk mengatur jadwal perjalanannya secara lebih fleksibel.
“Diskon tarif tol menjadi salah satu strategi pemerintah dalam mengatur arus mudik agar lebih lancar dan merata. Kebijakan ini diterapkan sebelum puncak maupun setelah arus balik. Tujuannya mengurangi kepadatan kendaraan di jalan tol serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengatur jadwal perjalanan secara lebih fleksibel” ujarnya.
Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, menyambut baik kebijakan ini. Salah satu alasannya adalah keterjangkauan titik mudik dan keterbatasan kepemilikan kendaraan. Sementara, lokasi rumahnya masih cukup jauh dan tidak ada angkutan kota/desa yang tersedia. Kondisi ini memaksa pemudik memilih menggunakan sepeda motor.
“Salah satu alasan utama masyarakat masih banyak yang memilih mudik dengan kendaraan pribadi sepeda motor. Pada umumnya pemudik hanya bisa turun di pusat kota atau terminal besar di pinggiran kota, sementara rumahnya masih cukup jauh. Dengan adanya diskon tiket transportasi umum ini, masyarakat akan lebih memilih menggunakan transportasi umum,” jelasnya.
Pemerintah berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat. Selain itu, diharapkan program ini dapat mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum guna mengurangi kemacetan di jalur mudik utama. [^]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *